Kelas Matrikulasi IIP7 Bandung 1 : Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan

Bismillah

Alhamdulillah, Minggu ini NHW 2 sesuatu banget, gampang gampang susah ya. Soalnya melibatkan suami dan anak-anak.
Kenapa gampang, kan cuma nanya indikator kebahagiaan mereka, susahnya ya, itu prakteknya bisa Istiqomah apa engga πŸ˜….

Nah, untuk indikator ini ada beberapa poin yang harus tercakup. Yaitu :
1. Spesifik πŸ‘‰ unik, detil
2. Measurable πŸ‘‰ terukur
3. Achievable πŸ‘‰ bisa diraih, tidak gampang, tidak susah
4. Realistic πŸ‘‰ kehidupan sehari-hari
5. Timebond πŸ‘‰ beri batas waktu

Adapun checklist indikator yang harus terpenuhi adalah :
1. Sebagai individu
2. Sebagai istri
3. Sebagai ibu

Untuk indikator sebagai individu, sebenarnya banyak sih. Tapi dipilih yang masuk akal untuk dioptimalkan dan di capai dulu aja. Soalnya sadar diri, iman ini masih lemah ya Allah 😒.
1. Sebagai individu
Dalam beribadah :
βœ”οΈ Sholat wajib tepat waktu
βœ”οΈ Tilawah 1 lembar per hari
βœ”οΈ Dzikir dan do'a setelah sholat
βœ”οΈ Sedekah setiap hari Jum'at
βœ”οΈ Menambah hafalan surat, satu ayat satu minggu 😁
Dalam kehidupan sehari-hari :
βœ”οΈ Perbanyak senyum
βœ”οΈ Berusaha sabar
βœ”οΈ Bikin makanan favorit suami dan anak-anak
βœ”οΈ Lebih perhatian ke suami dan anak-anak
βœ”οΈ Mengurangi pemakaian gadget yang tidak produktif
βœ”οΈ Ga baperan
βœ”οΈ Bangun lebih pagi

Hhhmmm deg-degan ga sih kalo disuruh nanya ke suami apa yang bikin doi bahagia. Ada perasaan penasaran campur aduk sama takut. Takut menghadapi kenyataan kalo semua yang disebut nanti ada yang ga sreg di hati trus ga terima, baeud, dan berakhir runyam πŸ˜….
Ternyata tidak seburuk imajinasimu, Paulina.

2. Sebagai istri
βœ”οΈ Lebih sabar, ya sabar yang selama ini dicari olshopnya yang stoknya ready ga habis habis πŸ˜€.
Sabarnya dalam menghadapi suami, maaf ya A, kalo kadang suka kelepasan ngomongnya nada tinggi. Sabar sama anak-anak yang 7 hari 24 jam ngurusnya ga beres beres. Sabar sama orang tua, yang hampir tiap hari ada perbedaan pendapat.

βœ”οΈ Lebih baik dalam mengurus anak-anak.
Dalam hal makan terutama, karena lagi masa GTM, picky eater, jadi harus banyak trik yang harus di coba mensiasati tantangan.

Bingung juga ya cuma dua, ternyata suami bilang kalau dia juga malu untuk banyak menuntut istri sedangkan dia sadar kalo masih banyak kekurangan. Baek banget sih kamu sayang, kan jadi terharu 😘.

Nah, berhubung suami cuma minta dua poin di atas, jadi improvisasi aja ya, dulu suami pernah bilang kalo bahasa cintanya itu :
βœ”οΈ Ditemani saat makan
βœ”οΈ Di sambut saat pulang
βœ”οΈ Di antar saat pergi
βœ”οΈ Menyediakan minuman setiap pagi

Mudah-mudahan bisa terlaksana sepanjang hidup..... Aamiin.

Tantangan terakhir ini yaitu bertanya sama anak-anak. Pertama tanya ke kakang (4y 7m).
πŸ‘© "Kang, menurut kakang pengen ibu yang gimana? Kaya apa?"
πŸ‘¦ "Ya yang ini aja, emang mau mana lagi coba ibunya?"
πŸ‘© " Bukan...Kakang seneng ibu yang gimana? Bahagia kalo ibu ngapain, gitu lho..."
πŸ‘¦ "Engga, ya gini aja..."
Oke, kurang efektif ini.

Ganti nanya ke teteh (7y 4m).
πŸ‘© "Teh, kalo menurut teteh pengen ibu yang gimana? Yang bikin teteh seneng"
πŸ‘§ "Ya ga ada, udah gini aja"
Jadi makin bingung πŸ˜…

Akhirnya ya ditanyain bareng bareng.
πŸ‘©"Kalian suka ga kalo ibu marah marah?"
πŸ‘§πŸ‘¦ "Enggaaaa....."

Oke fix, intinya itu deh. Kalo adek (18m) ya paling ingin selalu di dekat ibu, ya kan??? 😹

Jadi kesimpulannya...
3. Sebagai ibu
βœ”οΈ Ga marah marah
βœ”οΈ Meminimalisir penggunaan gadget selama bersama anak
βœ”οΈ Membacakan buku satu hari satu buku
βœ”οΈ Memeluk anak sehari minimal​ sekali

Mudah-mudahan ya dalam sebulan ini bisa tercapai, bertambah indikator yang lainnya, dan meningkatkan kualitas hidup. Sehingga bisa menjadi individu yang produktif, istri yang bahagia, ibu yang profesional di masa depan.

Aamiin.....

Comments